Postingan

Menampilkan postingan dari April 29, 2025

Bab 6 KAMPUNG MAYAT

Gambar
  Bab 6: Yang Tertinggal Pagi itu, suasana rumah sudah berat sejak matahari terbit. Devi duduk bersila di pojokan, menggumamkan kata-kata tak jelas. Matanya kosong, sesekali tersenyum sendiri. Jaza, yang biasanya pendiam, malah mondar-mandir sambil bergumam dengan bahasa yang tidak dimengerti Budi. Melihat keadaan yang kian memburuk, Haidar mengambil keputusan. "Kita harus cari bantuan," ujarnya mantap. Tanpa banyak bicara, Husna segera mengambil jilbabnya. Mereka sepakat meninggalkan Budi untuk menjaga Devi dan Jaza sementara mereka menemui Pak Kromo dan Pak Faisal. "Jangan buka pintu untuk siapa pun selain kami," pesan Haidar pada Budi sebelum pergi. Budi hanya mengangguk ragu, hatinya tak enak. Di rumah Pak Kromo, suasana terasa berat. Pak Kromo, dengan sorot mata tua yang penuh rahasia, mendengarkan penuturan Haidar dan Husna dengan seksama. "Apa yang datang pada mereka, bukan sekadar bayangan..." ucapnya lirih. "Itu adalah penagihan. S...