Bab10-11 Kampung Mayit

Bab 10: Suara dari Kegelapan Pagi itu, rumah Pak Faisal penuh ketegangan. Haidar, Husna, Devi, dan Budi duduk berdekatan, wajah mereka pucat dan lelah setelah malam panjang yang menyesakkan. Pak Faisal duduk di tengah, ditemani dosen pembimbing KKN mereka yang baru tiba pagi itu bersama dua staff kampus lainnya. "Kita harus rapatkan ini cepat," ucap Pak Faisal serius. "Kejadian semalam... sudah di luar batas nalar biasa." Haidar bangkit dari duduknya, suaranya tegas walau lelah. "Saya mengusulkan untuk memindahkan lokasi KKN, Pak. Ini terlalu berbahaya. Dan... saya juga mohon bantuan dari SAR kampus untuk mencari Roy. Dia sudah hilang lebih dari sehari." Semua orang terdiam. Baru saja dosen mengangguk hendak menyetujui, mendadak Jaza — yang tadi tampak tertidur di sudut ruangan — menggeram keras. Semua mata serentak menoleh. Jaza bangkit perlahan, gerakannya aneh, seperti boneka kayu. Wajahnya tampak berbeda. Matanya merah, pandangan tajam me...