Bab 7 Kampung Mayit

Bab 7: Malam Yang Tak Bertuan Malam semakin pekat saat Haidar, ditemani Husna dan Budi yang setengah gemetar, melangkah cepat menuju rumah Pak Hamim, kepala desa. Langkah mereka diseret angin dingin yang seolah mengawasi dari balik pohon-pohon besar di sepanjang jalan. Dengan suara tertahan, Haidar menceritakan apa yang terjadi — tentang Roy yang hilang tanpa jejak, tentang tingkah laku Devi dan Jaza yang kian ganjil. Pak Hamim menghela napas berat, pandangannya kelam. "Kita harus gerak cepat," katanya. "Aku akan hubungi Pak Kromo. Kita cari Roy malam ini juga." Tak lama kemudian, Pak Kromo datang dengan wajah keras dan pandangan tajam. Mereka kembali ke rumah tinggal KKN bersama beberapa orang kampung, membawa lampu petromaks yang mengusir sebagian kecil dari kegelapan yang terasa menelan dunia. Namun, setibanya di sana, suasana menjadi lebih buruk dari yang dibayangkan. Di ruang tamu, Jaza tengah terduduk, tubuhnya menggigil aneh. Wajahnya menunduk, ra...