Bab 12-14 Takdir di Ujung Doa

Bab 12 "Kepekaan Hati Seorang Istri" Rumah tangga Arkha dan istrinya, Hana, berjalan dalam kedamaian yang berlandaskan iman. Hana bukan sekadar istri di atas kertas; dia adalah sahabat dalam doa, teman dalam perjuangan, dan penyejuk dalam badai kehidupan. Namun perempuan yang kuat agamanya, juga diberikan Allah sebuah karunia: hati yang tajam dalam merasakan. Tanpa perlu banyak kata, Hana membaca gelisah di mata suaminya. Ada sesuatu yang bergetar pelan setiap kali nama Naya disebut, ada tatapan kosong yang kadang menahan kenangan — kenangan yang tidak pernah sempat mati. Suatu malam, ketika bintang bertaburan malu-malu di langit, Hana memecah keheningan. Dengan suara lembut namun tegas, ia duduk di samping Arkha, memandang wajah suaminya yang teduh namun lelah menahan rasa. "Abang..." sapanya lirih. "Aku tahu... hati abang menyimpan sesuatu yang belum sepenuhnya bisa dipadamkan." Arkha terdiam. Nafasnya terasa berat. Dibalik tena...